Apa Itu DeFi (Decentralized Finance)? Lengkap Beserta Cara Kerja, Fungsi dan Fiturnya

illust - APA ITU DEFI

Ditulis oleh admin

January 5, 2023

Ada satu istilah dalam dunia kripto yang harus kita pahami, yaitu mengenai Decentralized Finance (DeFi). Saat ini, kebanyakan setiap layanan keuangan dikelola oleh sistem terpusat. Kita harus memiliki rekening bank atau akses ke institusi keuangan untuk dapat memanfaatkan berbagai produk dan jasa keuangan.

Sedangkan dilansir dari Kompas.com, menurut data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat baru 49 persen penduduk dewasa Indonesia yang memiliki rekening bank sampai saat ini. Itu berarti masih banyak orang yang belum memiliki rekening bank.

Oleh sebab itu di sinilah perkembangan DeFi memegang peranan penting. Banyak orang kini bisa mengirim uang ke berbagai wilayah bahkan antar negara tanpa membuka rekening bank. Mari langsung saja kita lihat bagaimana penjelasannya.

Penjelasan Decentralized Finance (DeFi)

Buat kamu yang belum tahu apa itu Defi atau Decentralized Finance, ini adalah istilah yang mengacu pada layanan keuangan yang dibangun di atas teknologi blockchain. Tujuan Defi adalah menyediakan layanan keuangan yang bekerja secara terbuka dan transparan.

Karena sifatnya yang global dan peer-to-peer, individu dan institusi yang belum memiliki akses perbankan atau jasa keuangan dapat melakukan transaksi keuangan dengan cakupan yang lebih luas tanpa perantara pihak ketiga.

Oleh karena itu, setiap orang tidak perlu menerima modal yang diatur oleh pemerintah atau uang fiat. Karena sebagian besar transaksi di Defi saat ini dilakukan melalui mata uang kripto. Dengan demikian, Kamu dapat menyimpan koin stabil lainnya seperti USDT, yang dipatok ke dolar AS pada 1:1.

Baca juga : Apa yang dimaksud dengan Bitcoin Halving Day?

Bagaimana DeFi Bekerja?

Sebagaimana diketahui, jasa keuangan mengandalkan perantara seperti bank. Dengan DeFi, semua pemrosesan transaksi dieksekusi oleh kode smart contract (red; program komputer yang ditulis diatas blockchain). Umumnya, Defi mengumpulkan informasi dari blockchain dan kemudian bertindak berdasarkan data yang diperoleh menggunakan aturan smart contract.

Ketika suatu kondisi tertentu yang tertera di dalam program terpenuhi, smart contract menjalankan perintah yang telah terprogram secara otomatis, untuk melakukan berbagai aktivitas seperti transfer token antara alamat dompet kripto, atau melakukan transaksi jenis lainnya yang tersedia di blockchain.

Fungsi DeFi

Dengan DeFi, kalian bisa melakukan hal yang juga dilakukan oleh layanan keuangan. Untuk lebih singkatnya kita sebut saja “Bank.”  Bank melakukan kegiatan seperti investasi, pembayaran bunga, pinjam meminjam, perdagangan aset dan banyak lagi. Namun perbedaannya hanya terletak pada masalah kecepatan.

Misalnya, “platform pinjam meminjam di Defi.” Platform ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan sistem Pinjam Meminjam secara konvensional. Contohnya adalah penyelesaian transaksi instan, kemampuan untuk menjaminkan aset digital, dan tanpa birokrasi yang rumit dalam mengajukan kredit.

Semua ini dapat diselesaikan lebih cepat dengan DeFi, tanpa perlu banyak dokumen dan, yang paling penting, tanpa keterlibatan pihak ketiga, seperti yang dinyatakan sebelumnya. Atau, dapat dikatakan “kelola aset dengan mudah hanya dari rumah.”

Fitur DeFi 

Untuk memudahkan Anda memahami Defi. Kami akan membahas fitur Defi, yang mirip dengan bank tradisional. Mari kita lihat :

  1. Bursa

Jika Bank menawarkan pertukaran mata uang, maka aplikasi pertukaran DEX atau Bursa Desentralisasi adalah aplikasi yang memfasilitasi perdagangan satu token dengan token lain menggunakan teknologi smart contract. Salah satu contoh DEX yang dibangun di Ethereum dan yang paling populer saat ini adalah Uniswap dan Sushiswap.

  1. Staking

Staking, dalam istilah yang paling sederhana, adalah proses mengunci aset kripto di dompet untuk waktu yang lama untuk mendapatkan keuntungan. Fitur ini identik dengan yang dimiliki oleh bank konvensional. Contoh coin staking seperti Fantom, BNB, DLL.

  1. Peminjaman (Lending)

Bank tradisional juga menyediakan produk yang mirip dengan Peminjaman, yang memungkinkan Kamu untuk meminjam dan meminjamkan aset mu. Namun, di DeFi, aset kripto diperbolehkan. AAVE dan Compound adalah dua mata uang Defi yang menawarkan aplikasi pinjaman. Segalanya terdesentralisasi, jadi, dengan memanfaatkan program ini, Kamu dapat menyetor aset kripto untuk mendapatkan bunga dan meminjam aset kripto tambahan sesuai kebutuhan.

Kesimpulan

Teknologi Defi ini telah memberikan kemudahan bagi banyak orang dalam layanan keuangan. Defi bisa dibilang mampu mencegah ketimpangan yang sering terjadi di industri jasa keuangan secara menyeluruh. Kemudahan dan kecepatan penyelesaian transaksi tidak dapat disangkal lagi merupakan keunggulan dari teknologi Keuangan Terdesentralisasi ini.

Tetapi, seperti halnya manfaat, pasti ada kerugiannya. Karena Defi merupakan teknologi baru yang bertujuan untuk menjadi “pesaing” layanan keuangan tradisional seperti perbankan. Akibatnya, masih banyak yang harus dikembangkan dalam proses tersebut untuk menjadi pesaing atau bahkan mengungguli sesuatu yang sudah lama berdiri.

Mungkin bagi pendatang baru yang penasaran dengan kemungkinan keuntungan yang dihasilkan oleh setiap aplikasi Defi. Kami sarankan untuk lebih berhati-hati ketika berinvestasi. Jangan lupa untuk melakukan riset sebelum mulai berinvestasi pada aset apapun itu.

Artikel terkait…