Hari ini, United States Securities and Exchange Commission (SEC) menyatakan bahwa pengajuan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot yang diajukan oleh berbagai manajer aset tidak memenuhi persyaratan yang memadai.
Dilansir oleh Wall Street Journal pada Jumat (30/06/2023), badan pengawas keuangan AS memberi tahu bursa Nasdaq dan Chicago Board Options (Cboe) bahwa pengisian tersebut kurang “jelas dan komprehensif”.
Nasdaq dan Cboe bertindak sebagai perwakilan para pengelola aset di balik pengajuan ETF Bitcoin ini, termasuk perusahaan besar seperti BlackRock, Fidelity, ARK, dan lainnya.
Menurut SEC, aplikasi ETF Bitcoin seharusnya lebih mendetail mengenai “perjanjian berbagi pengawasan” serta tempat pertukaran Bitcoin yang akan terlibat dalam kesepakatan tersebut.
Reaksi atas keputusan SEC ini bermunculan dari para penggemar dan investor kripto. Seorang analis kripto dengan akun Twitter @DavidPBitcoin menyuarakan kecurigaannya bahwa SEC mungkin terlalu mendukung BlackRock.
Baca Juga :Selain Perusahaan Besar, Para Atlet Profesional Kini Memiliki Bitcoin
1/ Call me crazy, but it seems to me they are trying to re-shuffle the filing order to get Blackrock back in front. i.e., They need everyone to pull their existing filings and rework them. I don’t think the SEC likes ARK in front of the line. https://t.co/BANbZvFEsx
— David P. Ellis (@DavidPBitcoin) June 30, 2023
Menurut @DavidPBitcoin, pernyataan terbaru SEC mencerminkan upaya komisi untuk lebih memprioritaskan pengajuan ETF Bitcoin yang diajukan oleh BlackRock.
Analis @DavidPBitcoin menuduh bahwa SEC mungkin memiliki preferensi yang kurang adil terhadap perusahaan lain, seperti ARK, yang sebelumnya dilaporkan menjadi pemimpin dalam persaingan mendapatkan persetujuan beberapa hari yang lalu. [RH]