Apa itu Mining Difficulty Dan Bagaimana Manfaatnya

illust - Apa itu Mining Difficulty Dan Bagaimana Manfaatnya

Ditulis oleh admin

Februari 24, 2023

Dalam dunia kripto, Bitcoin merupakan salah satu mata uang digital terbesar dan banyak dicari. Untuk menghasilkan Bitcoin, dibutuhkan proses penambangan atau mining. Namun, semakin banyak penambang yang bergabung dalam jaringan, semakin sulit untuk menemukan blok baru. Maka dari itu, Bitcoin menggunakan sebuah algoritma yang disebut mining difficulty untuk mengatur tingkat kesulitan dalam penambangan.

Apa itu Mining Difficulty?
Menurut Cleartax, Mining difficulty adalah tingkat kesulitan dalam mencari jawaban (hash) yang benar untuk sebuah blok transaksi Bitcoin baru. Algoritma tersebut mengatur seberapa sulit penambang dapat menemukan hash yang valid. Tingkat kesulitan ini berubah-ubah sesuai dengan banyaknya penambang yang aktif di jaringan. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan stabilitas jaringan Bitcoin.

Bagaimana Mining Difficulty Bekerja?
Setiap 10 menit, komputer miner akan bekerja untuk membuat blok yang disebut mining difficulty atau kesulitan penambangan. Angka dari setiap blok ini sangat bervariasi dan akan berubah setiap 2016 blok transaksi Bitcoin baru atau setiap 2 minggu. Setelah itu, tingkat kesulitan mining difficulty akan diatur ulang agar tetap seimbang. Jika banyak penambang yang berhenti atau keluar dari jaringan, tingkat kesulitan akan menurun untuk memudahkan penambangan bagi mereka yang masih tersisa. Sebaliknya, jika banyak penambang yang bergabung, maka tingkat kesulitan akan ditingkatkan untuk menjaga keamanan dan stabilitas jaringan.

Baca juga : Apa yang dimaksud dengan Bitcoin Halving Day?

Manfaat Mining Difficulty
Tingkat kesulitan dalam penambangan Bitcoin sangat penting untuk menjaga keamanan dan stabilitas jaringan. Jika tingkat kesulitan terlalu mudah, maka akan mudah bagi penambang untuk menemukan blok baru dan menguasai jaringan Bitcoin. Sebaliknya, jika tingkat kesulitan terlalu sulit, maka akan membutuhkan lebih banyak waktu dan energi untuk menemukan blok baru. Hal ini dapat mengurangi keuntungan para penambang.

Mining difficulty juga membantu mengatur jumlah Bitcoin yang diproduksi secara bertahap, sehingga pasokan Bitcoin menjadi terbatas dan nilainya relatif stabil. Dengan demikian, Bitcoin tetap menjadi aset yang dapat diandalkan dan dijadikan investasi jangka panjang.

Sebagai contoh, pada awal 2020, mining difficulty Bitcoin sebesar 13,79 triliun. Namun, pada bulan Maret 2020, mining difficulty turun menjadi 13,91 triliun, yang merupakan penurunan terbesar dalam sejarah Bitcoin. Hal ini terjadi karena pandemi COVID-19 menyebabkan banyak penambang Bitcoin berhenti beroperasi karena masalah finansial atau teknis.

Dengan menggunakan mining difficulty, Bitcoin dapat berjalan secara efisien dan teratur. Selain itu, mining difficulty juga membantu menjaga keamanan dan stabilitas jaringan serta memastikan pasokan Bitcoin terkontrol. Sehingga, Bitcoin tetap menjadi pilihan investasi yang menarik dan berpotensi memberikan keuntungan jangka panjang.

Penafian
Semoga artikel ini berguna untuk para pembaca. Apapun yang tercantum dalam tulisan ini merupakan hasil eksplorasi serta elaborasi penulis dengan menggunakan berbagai sumber yang tersedia. Diharapkan para pembaca bijak dalam menanggapinya dan tidak lupa untuk selalu lakukan riset pada jenis investasi apapun.

Referensi
1. cleartax.in Diakses pada 24 Februari 2023

2. www.makeuseof.com Diakses pada 24 Februari 2023

3. www.coindesk.com Diakses pada 24 Februari 2023

4. www.bitpanda.com Diakses pada 24 Februari 2023

Artikel terkait…