Rekor baru dalam kesulitan penambangan Bitcoin telah tercapai, meskipun performa harga aset digital ini belum sepenuhnya memuaskan akhir-akhir ini.
Kesulitan menambang Bitcoin, yang mencerminkan tingkat persaingan dalam ekosistem penambangan, kini mencapai puncaknya sepanjang masa.
Fenomena ini menandakan bahwa penambangan Bitcoin tetap menjadi aktivitas yang diminati meskipun tantangannya semakin tinggi.
Data dari CoinWarz mengungkapkan bahwa kesulitan penambangan Bitcoin saat ini mencapai 55,62 triliun hash, melampaui puncak sebelumnya yaitu 53,9 triliun hash pada (17/8) tahun ini. Hal ini mencerminkan pertumbuhan pesat dalam jumlah perangkat penambangan yang aktif di jaringan.
Scott Norris, salah satu pendiri perusahaan pertambangan LSJ Ops, mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan seperti Hut8, Canaan, dan Riot terus berupaya menghadapi tantangan ini dalam upaya memperoleh Bitcoin.
Namun, Bitcoin menghadapi tekanan negatif baru-baru ini, dengan perubahan sentimen investor menjadi bearish setelah Tiongkok dilanda krisis properti, termasuk kasus Evergrande yang mengajukan kebangkrutan Bab 15 di pengadilan Manhattan. Akibatnya, beberapa investor mulai menjual aset spekulatif mereka.
Harga Bitcoin mengalami penurunan signifikan, merosot sebanyak 10,8% dalam tujuh hari terakhir, dan saat ini diperdagangkan padalevel $26,000 menurut data CoinGecko. Meskipun kesulitan penambangan terus meningkat, volatilitas harga Bitcoin tetap menjadi fokus utama bagi para pelaku pasar.
Baca Juga : Kepulauan Cayman Dukung Investasi Property Menggunakan Bitcoin
Peningkatan kesulitan penambangan Bitcoin yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa ini mencerminkan ketegangan yang terus berlanjut di pasar kripto.
Sementara itu, perubahan sentimen investor yang menjadi bearish akibat masalah properti Tiongkok telah menciptakan tekanan lebih lanjut pada harga Bitcoin.
Meskipun harga saat ini berada di bawah $26,000, pelaku pasar tetap bersemangat untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang dalam dunia penambangan Bitcoin, dengan harapan mendapatkan potensi keuntungan di masa depan. [RH]
