Berinvestasi selalu menjadi hal yang menarik, karena bisa menghasilkan return yang lebih banyak dari deposit awal. Tapi tahukah Anda bahwa ada risiko di balik pengembalian yang diberikan? Sekarang kita menyelam lebih dalam pada pembahasan investasi berisiko tinggi dan berisiko rendah. Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Seorang pemula atau investor berpengalaman yang berinvestasi di forex, saham, dan cryptocurrency mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah high risk investment dan low risk investment atau yang biasa kita dengar “high risk – high return dan low risk – low return”.
Singkatnya, investasi berisiko tinggi dan investasi berisiko rendah mengacu pada hasil investasi yang sedang berlangsung atau dilakukan. Anda bisa memiliki potensi keuntungan yang tinggi tetapi berisiko tinggi dan sebaliknya di sisi lain, investasi kecil memiliki pengembalian dan risiko yang lebih rendah, dan keuntungan yang diperoleh pasti tidak sebesar investasi jumlah besar.
Investasi Berisiko Tinggi
Investasi yang tinggi menawarkan peluang pengembalian yang lebih menarik. Namun, tidak ada jaminan pasti bahwa investasi tinggi ini menawarkan jaminan yang sangat tinggi karena risiko dan volatilitasnya juga tinggi, seperti namanya. Kemungkinan lain adalah, bisa saja pengembalian yang seharusnya tinggi akan kurang dari investasi awal, atau investor akan kehilangan uang dan tidak menerima apa-apa.
Saat Anda mulai berinvestasi pada tingkat risiko ini, waspadalah terhadap penipuan yang menjanjikan pengembalian tinggi ketika fundamentalnya terlihat tidak jelas. Namun, perlu diketahui bahwa beberapa penipu menghadirkan sistem yang lebih realistis agar tampak lebih meyakinkan.
Baca juga : 5 Rekomendasi Film Seputar Dunia Cryptocurrency
Akibatnya, jenis investasi ini tidak cocok untuk semua orang. Investor yang melakukan investasi besar, selain menerima potensi keuntungan yang besar jika berhasil, biasanya mereka adalah seseorang berpengalaman yang memahami risiko yang akan mereka hadapi di masa depan. Dalam Investasi Tinggi, juga disarankan untuk tidak menempatkan lebih dari 10% dari total aset Anda, dan ingat untuk “Gunakan dana dingin atau bersiaplah untuk menerima keuntungan rendah atau kehilangan semua kekayaa Anda.”
Jika Anda asing dengan dana dingin atau cold funds, yaitu dana yang sudah lama tidak digunakan dan tidak berasal dari dana operasional, keadaan darurat, makanan, atau dana untuk tagihan, cicilan, tabungan, dan sebagainya. Jadi, meski terjadi hal yang tidak diinginkan, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Investasi Berisiko Rendah
Sekarang kita sampai pada poin investasi risiko rendah, yang juga dikenal sebagai “risiko dengan pengembalian rendah”. Meski pengembalian investasi ini mungkin tidak setinggi investasi tinggi, namun risiko bagi investor juga rendah. Jenis investasi ini dianggap memiliki kemungkinan kecil untuk kehilangan dana yang telah diinvestasikan.
Secara umum jenis investasi ini cocok jika Anda adalah investor pemula atau tidak menyukai jenis investasi yang nilainya fluktuatif secara drastis, seperti Investasi dengsn risiko tinggi atau High Investment.
Kesimpulan
Setelah membahas High Investment dan Low Investment, sekarang Anda sudah lebih paham perbedaannya, kan? Semua hasil berbanding lurus dengan investasi tinggi maupun rendah. Oleh karena itu, untuk meminimalkan risiko, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu, waspada saat memutuskan jenis investasi apa yang ingin dilakukan, dan Anda juga harus menyadari potensi risikonya.
Penafian
Semoga artikel ini berguna untuk para pembaca. Apapun yang tercantum dalam tulisan ini merupakan hasil eksplorasi serta elaborasi penulis dengan menggunakan berbagai sumber yang tersedia. Diharapkan para pembaca bijak dalam menanggapinya dan tidak lupa untuk selalu lakukan riset pada jenis investasi apapun.
Referensi
1. www.ruangmenyala.com Diakses pada 14 Februari 2023
2. landx.id Diakses pada 14 Februari 2023
3. ajaib.co.id Diakses pada 14 Februari 2023
4. glints.com Diakses pada 14 Februari 2023