Membahas mengenai Bitcoin, Blockchain, penambangan Bitcoin, dan hal lain dalam ruang kripto masih belum lengkap tanpa kita mengetahui apa itu Cryptocurrency. Namun ada baiknya sebelum masuk ke dalam itu, kita memahami mengenai mata uang (currency) terlebih dahulu.
Di dunia sekarang ini, media utama pertukaran untuk perdagangan barang dan jasa adalah uang. Pada hakikatnya, nominal diakui sebagai suatu bentuk pembayaran dan hadir dalam bentuk kertas atau uang logam. Biasanya, bank sentral suatu negara mengatur jumlah uang beredar sementara pemerintah mengeluarkan mata uang. Contoh mata uang fiat termasuk dolar AS, euro, rupiah, yen, yuan, ringgit, dan banyak lainnya.
Apa itu Cryptocurrency
Setelah mengetahui mengenai currency, selanjutnya kita masuk pada pembahasan mengenai “cryptocurrency.” Jadi cryptocurrency adalah mata uang digital yang dijamin oleh kriptografi dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Dengan kata lain, sangat sulit untuk diretas karena didukung oleh teknologi blockchain.
Banyak dari kita menyadari bahwa mata uang kripto terdesentralisasi dan tidak berada di bawah kendali satu entitas, tetapi kita juga perlu tahu bahwa beberapa mata uang kripto tersentralisasi dan berada di bawah kendali satu entitas. Walaupun kembali lagi, semuanya terkandung dalam jaringan “blockchain,” yang dikenal tidak terpusat atau terdesentralisasi.
Jenis Cryptocurrency
Sama seperti uang fiat, Cryptocurrency juga memiliki berbagai jenis didalamnya. Kita sering mendengar tentang Bitcoin, karena Bitcoin adalah pencetus awal cryptocurrency. Seiring dengan perkembangan dunia crypto yang semakin diminati oleh masyarakat, bermunculan beberapa koin ternama lainnya seperti Binance, Etherium, Cardano, XRP, dan lainnya.
Dimana Aset Kripto Dapat Disimpan?
Setiap orang yang ingin menggunakan cryptocurrency membutuhkan dompet untuk menyimpan aset crypto, ini biasa disebut sebagai dompet kripto (crypto wallet). Jika Anda telah membuat dompet kripto, pengguna akan mendapatkan kunci publik dan kunci privat. Kedua kunci ini bila digunakan bersama dapat membentuk tanda tangan digital. Tanda tangan digital inilah yang dapat membuktikan bahwa Anda adalah pemilik yang sah.
Baca juga : Bitcoin Melampaui Meta dan Mastercard dalam Kapitalisasi Pasar
Cara Kerja Cryptocurrency
Untuk sistem transaksinya, jika seseorang berhasil melakukan transaksi, maka seluruh jaringan yang terhubung dengan Blockchain akan mengetahui bahwa telah terjadi transaksi antara alamat wallet dengan jumlah koin dalam transaksi tersebut.
Blockchain membuat sistem transaksi cryptocurrency menjadi transparan, dimana setiap orang dapat melihat pergerakan crypto. Walaupun semua pengguna dapat melihat setiap transaksi yang dilakukan, namun privasi setiap pengguna juga terjaga, karena identitas setiap orang hanya diwakili oleh kunci publik.
Fungsi Cryptocurrency
Menurut fungsinya, cryptocurrency digunakan sebagai sarana investasi, dengan prinsip dasar bahwa banyak permintaan akan selalu menaikkan harga. Ini mengikuti prinsip yang kira-kira sama dengan teori ekonomi konvensional. Akan tetapi perlu diingat bahwa sebelum berinvestasi dalam cryptocurrency, kita harus melakukan riset terlebih dahulu karena ada kemungkinan risiko yang diterima, baik itu risiko tinggi maupun rendah.
Fungsi selanjutnya adalah untuk menambang. Pada dasarnya, pengguna harus memecahkan teka-teki kriptografi yang rumit untuk mengonfirmasi transaksi dan mencatatnya di blockchain, yang terutama berlaku untuk Bitcoin, karena sebagian besar mata uang kripto lainnya tidak ditambang.
Teka-teki ini dapat dipecahkan dengan menambang. Semakin besar daya komputasi pengguna, semakin besar peluang mereka untuk menyelesaikannya. Jika berhasil memecahkan teka-teki, pengguna akan menerima hadiah sebagai insentif bagi mereka yang berkontribusi pada sistem yang mendukung pemrosesan transaksi.
Untuk fungsi terakhir, kita kembali ke bagian awal tulisan ini. Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa mata uang dapat digunakan sebagai media transaksi barang dan jasa.
Seiring dengan meluasnya adopsi kripto, oleh karena itu, cryptocurrency di beberapa wilayah dan sektor industri seperti universitas, maskapai penerbangan, hotel, dan restoran juga telah digunakan sebagai alat pembayaran barang dan jasa.
Diketahui juga jika beberapa entitas telah menyediakan kartu debit kripto yang kurang lebih sama fungsinya seperti kartu debit pada umumnya. Bahkan sudah tersedia beberapa aplikasi yang telah dikembangkan untuk berfungsi sebagai alat pembayaran berbagai merchant yang telah bekerjasama dalam menerima pembayaran melalui kripto, contohnya adalah projek dari Indonesia, yaitu Qoinpay dari KunciCoin.
Penafian
Semoga artikel ini berguna untuk para pembaca. Apapun yang tercantum dalam tulisan ini merupakan hasil eksplorasi penulis dengan menggunakan berbagai sumber yang tersedia. Diharapkan para pembaca bijak dalam menanggapinya dan tidak lupa untuk selalu lakukan riset pada jenis investasi apapun.