Harga Bitcoin (BTC) mencapai lonjakan signifikan, mencapai angka $28.5 ribu dalam sesi perdagangan pertama Amerika Serikat pada bulan Oktober.
Kenaikan dramatis ini menjadi sorotan pasar setelah mata uang kripto terbesar di dunia ini telah meraih keuntungan yang cukup mengesankan pada penutupan mingguan sebelumnya.
Ini terjadi seiring penutupan candle bulanan yang mengejutkan banyak pihak dengan mencapai level yang luar biasa, yaitu $26,970. Namun, tidak semua yang bersinar adalah emas, seperti yang diungkapkan oleh beberapa trader dan analis terkemuka, termasuk Rekt Capital.
“Bitcoin melakukan Penutupan Lilin Bulanan September di bawah ~$27,100 (hitam),” tulisnya sebagai bagian dari analisis X.
Meskipun Bitcoin telah menunjukkan peningkatan kinerja yang mengesankan, para ahli mengingatkan bahwa kewaspadaan tetap diperlukan. Mereka merasa ada rasa ragu yang menggelayuti pasar terkait dengan kinerja Bitcoin di bulan Oktober ini.
“Tetapi karena BTC Bulanan Ditutup di bawah warna hitam, selalu ada kemungkinan bahwa aksi harga ini akan berakhir sebagai sumbu naik,” lanjutnya.
Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan bahwa aksi harga BTC tetap kuat, tetapi pelaku pasar masih berhati-hati menghadapi potensi ketidakpastian yang mungkin timbul dalam waktu dekat.
Fokus saat ini adalah pada penembusan harga di bulan Oktober, dan para trader dengan cermat memantau apakah Bitcoin akan mampu mempertahankan tren positifnya.
Baca Juga : Di Negara Berkembang Adopsi Bitcoin Meningkat Meski Harga Menurun
Tidak hanya Bitcoin yang menunjukkan performa cemerlang, tetapi dolar Amerika Serikat juga bersemangat untuk mencapai harga tertinggi baru pada hari tersebut.
Ini menambahkan elemen ketidakpastian pada pasar, karena pergerakan harga Bitcoin sering kali berkaitan erat dengan pergerakan mata uang fiat, seperti dolar AS.
Dengan demikian, meskipun Bitcoin telah mencapai tingkat harga yang mengesankan, para pelaku pasar diharapkan untuk tetap waspada dan memantau perkembangan pasar dengan cermat.
Bitcoin di bulan Oktober akan menjadi indikator penting bagi arah harga selanjutnya, dan para trader harus siap menghadapi potensi volatilitas yang mungkin terjadi. [RH]