Node penuh Bitcoin memiliki tiga tugas utama: menyimpan salinan seluruh blockchain Bitcoin, memvalidasi transaksi, dan menegakkan aturan jaringan. Node cahaya Bitcoin melakukan hal yang sama seperti node penuh, tetapi mereka tidak menyimpan salinan seluruh riwayat blockchain. Pembahasan kali ini akan fokus pada node penuh (full nodes).
Tujuan Node dalam Jaringan
Semakin banyak node yang tersebar di jaringan global, semakin terdesentralisasi sistem tersebut. Jaringan Bitcoin memiliki jumlah node terbanyak, termasuk penambang, dibandingkan dengan cryptocurrency lainnya, dan ini menjadikannya blockchain yang paling aman. Sementara banyak cryptocurrency lain rentan terhadap serangan dan peretasan blockchain, Bitcoin sebenarnya kebal terhadap masalah itu.
Peran node adalah berkomunikasi langsung dengan node lain dalam jaringan, memverifikasi bahwa riwayat transaksi mereka selaras dengan node lainnya.
Baca Juga :Bagaimana Cara Menggunakan ATM Bitcoin?
Menurut yang tim penulis rangkum dari Bitcoin Magazine dari 21 Hari Bitcoin, transaksi Bitcoin diverifikasi oleh semua node dengan cara yang kurang lebih mirip dengan penyebaran rumor. Misalnya, seperti rumor yang beredar melalui jaringan gosip hingga semua orang mengetahui tentang hal tersebut. Namun, berbeda dengan rumor, node penuh hanya akan meneruskan transaksi yang mereka verifikasi sendiri, sesuai dengan aturan yang mereka terapkan dan riwayat blockchain yang menjadi acuan mereka.
Karena node menjalankan perangkat lunak inti Bitcoin yang mencakup semua aturan jaringan (seperti batasan maksimum 21 juta), semua node penuh membantu melindungi jaringan dengan hanya memverifikasi transaksi yang sesuai untuk ditambahkan ke blok yang tertunda, serta memverifikasi blok yang telah disebarluaskan oleh para penambang.
Jika, secara kebetulan, sebuah node menerima transaksi yang jahat atau mencurigakan dalam sebuah blok, node lain dalam jaringan akan menolak blok tersebut sepenuhnya.
